Sabtu, 16 November 2013

Kesedihan Keluargaku

Aku ingin menjadi koki restoran. Aku juga ingin menjadi fotografer hebat. Suatu hari aku melihat pengemis yang kelaparan. Lalu aku mengajak dan membuatkan makanan untuk dia di rumahku. Dirumah, ibuku bertanya,
"Siapa ini Fia?" Aku menjawab, "Ini temanku bu, namanya Erika." Lalu Erika bilang, " Iya tante, saya Erika."

1 tahun kemudian, Erika diangkat menjadi anak angkat ibuku, karna dia yatim piatu. Aku dan Erika sudah punya cafe namanya Cafe Fika, singkatan dari Fia dan Erika. Suatu hari kami mendapatkan pelanggan yang mirip kakakku. Dia berteriak, "Fia! Kamu Fia kan?" Aku menjawab "Kak Risa! Iya, aku Fia".  Kamipun berpelukan. Kak Risa bertanya, "Ini siapa, Fia? Ini Erika ya?" Aku menjawab, "Lho kok kakak tau? Terus sekarang kakak jadi apa?".
"Karna kakak melihat dia dinpinggir jalan. Dan kakak jadi model", kata kak Risa.
Suatu hari, kami sekeluarga sudah terkenal. Ayahku jadi dokter, ibuku jadi guru, aku dan Erika jadi pemilik cafe dan kak Risa jadi model. Kami sangat bahagia.

Pada suatu hari, kak Risa dipanggil ke Korea untuk bertanding jadi model. Kami sedih karna ditinggal kak Risa lagi. Saat mengantar Kak Risa ke bandara, aku memberikan foto. "Kak Risa tolong jaga ini dan jangan lupakan kami ya!" kataku.
"Iya, kakak akan jaga dan tidak akan melupakan kalian" kata kak Risa. Kak Risa pun berangkat dan kami pulang.

Dua tahun kemudian kamibmakin terkenal dan cafeku dan Erika berbintang tiga. Kami sangat senang dan kami menjadi cafe terbaik di kotaku. Pada hari ini kami ada berita baik yaitu kak Risa sudah berangkat ke Indonesia kembali. Berawal dari ini, kring...kring...kring...Erika langsung mengangkat telepon. "Halo, ini siapa?" Kata Erika. "Ini kakak, Erika, kakak akan pulang dan kakak menang. Juara tiga." Kata Kak Risa.
"Wah, selamat ya Kak"
"Iya, makasih Erika, udah dulu ya, bye bye"
"Itu siap Rik?" Tanyaku
"Itu kak Risa, bilang, dia mau pulang dan juara tiga" jawab Erika.
"Oh iya, kita makan yuk. Nanti kita makan es krim buatanku."kataku.
"Ayo" kata Erika.
Keesokan harinya kami menjemput kak Risa
"Kak Risa!! " kataku
"Fia!!" Kata kak Risa.kami langsing pulang ke rumah.

Dua bulan kemudian, kami lagi bekerja di Cafe Fika. Tapi, Erika langsung pingsan dan kamipun membawa Erika ke RS Ayo Sehat. Setelah diperiksa oleh dokter Hendra, dia sakit jantung.  Kamipun sedih dan aku langsung masuk "kamu lagi ngapain Rik?" Tanyaku.
"Aku lagi membuat surat untuk orang orang yang kucintai kalau aku meninggal" kata Erika.
"Kamu gak boleh ngomong gitu Erika."kataku.
Malamnya "Ma, Pa, Fia dan Kak risa, maafin Erika ya kalau Erika meninggal kalian jangan sedih ya," kata Erika.
"Iya Rik"jawab kak Risa, aku, ayah dan ibu.
Lalu Erika mengucapkan syahadat.  "Asyhadu alla illaha illallah wa asy hadu anna muhammadarrosululloh"
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un" kata ayah dan ibu.
"Erikaaaa....."tangisku

2 bulan kematian Erika, "Fia, kamu Fia kan?" tanya seseorang.
"Iya, aku Fia" jawabku.
"Fia, aku Ria saudara kembarmu".
"Ria aku kangen kamu" kataku. "Ayo kita ke rumah, Ri" kataku lagi.
Lalu cafe  Fika menjadi Cafe FiKaRi. Dan kami pun hidup bahagia selamanya.

---selesai---

Jumat, 15 November 2013

Ibu Tercinta

Ibu...
Kau bidadari dalam hidupku
Aku sangat sayang padamu
Aku sangat cinta padamu
Aku minta maaf telah merepotkanmu
Jadi...
Aku ingin berterima kasih padamu
Kau telah mengurusku dari kecil
Kau telah merawatku sampai besar dan sehat
Aku mohon ibu
Jangan tinggalkan aku
I LOVE YOU IBU

---tamat---

Puisiku menceritakan tentang ibuku, dia adalah bidadari dalam hidupku. Aku itu, sangat sayang dan cita pada ibuku. Aku ingin minta maaf karena sudah merepotkannya.
Aku juga ingin berterima kasih karna ibu telah mengurus dan merawatku dari kecil sampai besar dan sehat.
Jadi aku ingin ibu selalu sehat dan tidak meninggalkan aku.
Aku bilang, I LOVE YOU IBU

Dicontek dari catatan bahasa Indonesia pas Teteh kelas 3. Dinilai A oleh bu Guru tanggal  7-11-2012